Kali ini saya hanya akan menjelaskan secara ringkas saja tentang hypnosis, mungkin berguna bagi anda yang belum mengenali hypnosis atau sedang mempelajari hypnosis . Saya tidak akan menjelaskan secara teknis dan rinci, untuk definisi lengkap dapat lihat di traininghipnoterapi.com.
Hypnotism merupakan istilah yang dipopulerkan oleh James Braid seorang dokter bedah berkebangsaan Skotlandia pada tahun 1842, hypnotism merupakan singkatan dari kata neuro-hypnotism. Hypnotism sendiri diambil dari bahasa yunani kuno “ὕπνος hypnos,” – yang memiliki arti tidur. Pada tahun 1855 James Braid menemukan bahwa istilah hypnosis (tidur) kurang tepat karena fenomena utama hipnotisme seperti katalepsi, anastesia dan amnesia, dapat diinduksi “tanpa tidur”. Dia mencoba mengganti istilah hypnosis menjadi Monoidesm, yang berarti fokus pada satu ide, namun istilah hypnos sudah populer dan lebih elektrik dikalangan masyarakat sehingga istilahnya tetap menjadi hypnosis. James Braid dikenal sebagai bapak hypnotism modern.
Apa maksud James Braid dengan istilah monoidesm ? Mengapa ketika seseorang fokus pada satu ide, orang tersebut bisa mendapatkan fenomena hypnosis?
Setelah penemuan James Braid, Hypnosis mulai dikaji dan diteliti lebih dalam, banyak figur dari dunia psikologi yang berperan dalam perkembangan hipnosis : Ambroise-Auguste Liébault, Hippolyte Bernheim, Sigmund Freud (Pendiri aliran PsikoAnalisa), dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2005 – APA -(American Psychology Association) memberikan definisi terbaru tentang hypnosis :
Hipnosis biasanya melibatkan pengantar prosedur di mana subjek diberitahu suatu saran untuk pengalaman imajinatif. Induksi hipnosis adalah sugesti awal yang diperluas untuk menggunakan imajinasi seseorang. Prosedur hipnosis digunakan untuk mendorong dan mengevaluasi tanggapan terhadap sugesti. Ketika menggunakan hipnosis, satu orang (subjek) dipandu oleh yang lain (ahli hipnotis) untuk menanggapi sugesti untuk perubahan dalam pengalaman subjektif, perubahan dalam persepsi, sensasi, emosi, pikiran atau perilaku. Orang juga bisa belajar self-hypnosis, yang merupakan tindakan mengelola prosedur hipnosis pada diri sendiri
Dalam bahasa sederhannya Hypnosis dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana pikiran seseorang fokus dan terbuka area kritisnya sehingga sugesti dapat diterima dan diproses menjadi suatu tindakan.
Pada awalnya hypnosis digunakan untuk dunia medis, namun fenomena hypnotism ini sering digunakan dalam acara hiburan-(stage hypnosis). Banyak fenomena hypnotism yang digunakan dalam dunia hiburan seperti :
Katalepsi – Membuat tubuh menjadi kaku, mungkin anda pernah melihat aksi hipnosis dimana subjek dibuat kaku satu tubuh seperti kayu kemudian diletakan diantara dua kursi.
Rutin seperti ini diperlukan perhatian khusus, karena dapat berbahaya, untuk penjelasan tentang ini akan saya bahas di artikel lainnya.
Anastesia – menghilangkan rasa sakit, Amnesia – tidak mampu mengingat pengalaman baru atau lama, dan masih banyak lagi.
Kekurangan informasi menyebabkan banyak orang berpikir bahwa hipnosis menggunakan kekuatan gelap. Dari informasi di atas, kita dapat memahami bahwa hipnosis merupakan fenomena psikologi, tidak ada campur mistik, klenik atau magic.
Selain dunia medis dan panggung, hypnosis juga diaplikasikan keberbagai bidang seperti : pendidikan, therapy, olah raga, motivasi, negosisasi, forensik, dsb.
Leave a Reply